Andri Wibowo

     Pada suatu hari, di sebuah hutan, ada seekor singa yang diakui sebagai raja hutan di daerah tersebut. Tubuhnya kekar sehingga ia ditakuti oleh semua hewan. Tetapi tak seekor hewanpun yang tau bahwa dia juga sedikit penakut.

     Suatu hari, ada seekor harimau pendatang yang hendak merebut kawasan tersebut dan menjadi raja hutan. Semua hewan panik, mereka berlari dan bersembunyi untuk mencari perlindungan. Burung elang yang melihat kejadian tersebut langsung terbang menuju kediaman sang raja hutan. Sesampainya disana ia pun menceritakan kejadian tersebut. Singa sang raja hutan kaget mendengar berita tersebut. Kakinya terlihat gemetar seperti merinding ketakutan. Burung elang yang melihatanya heran, ia pun bertanya "tuanku kenapa kaki engkau terlihat gemetar, apakah engkau takut tuan?" Sang raja hutan pun menjawab dengan sombongnya "takut, cihhh tidak mungkin saya takut hanya dengan seekor harimau kerempeng! saya ini raja hutan masa takut sama bayi harimau" Tanpa basa-basi lagi burung elang pun mengajak sang raja hutan untuk menuju lokasi.

     Sesampainya disana sang raja hutan terlihat agak sedikit histeris takut, apalagi setelah melihat tubuh harimau yang lebih besar darinya, kekar, dan berotot besar. Harimau langsung berlari menerkam dan menyerang raja hutan. Singa raja hutan kaget dan ia terkena terkamannya, ia mencoba melepaskannya tetapi sulit karena tubuhnya yang begitu besar. Setelah berhasil lepas dari terkaman harimau, raja hutan hanya berlari-lari mencoba menghindar dari kejaran harimau. Hewan-hewan pun kaget dan panik melihat rajanya yang hanya berlari-lari mencoba menghindar. Karena harimau lebih kuat dari singa raja hutan, ia pun berhasil menangkapnya dan menerkamnya kembali kemudian mencabik-cabik tubuh raja hutan sampai berlumuran darah.

     Singa raja hutan itu kemudia memohon kepada harimau untuk melepaskannya."Tuan harimau yang perkasa, ampunilah sahaya, janganlah engkau membunuh saya, saya mohon" kata raja hutan dengan wajah penuh darah. Harimau menjawab dengan nada keras "huahahahahahah, jika aku tidak membunuhmu aku tak akan menjadi raja, lalu apa yang akan kudapatkan nanti!! membunuh juga sebagian pekerjaanku hahaha!" "Saya mohon tuan yang perkasa, ambillah hutan ini sesuka kamu asalkan engkau melepaskan sahaya" kata harimau sambil terengah-engah. "Baiklah okeee, engkau kali ini kulepaskan! Pergilah dari sini raja busuk huahahahah" kata harimau dengan bangganya. Singapun belari sekuat tenaga dengan pincang-pincang dan tubuh berlumuran darah.

     Harimau kemudian menuju singgasana hutan sambil mengaumm keras. Sesampainya disana ia berteriak "Aku telah membunuh raja kalian! Mulai hari ini, hutan ini menjadi milikku! Akulah rajanya disini! Barang siapa yang melanggar peraturanku ia akan kumakan huuahahaha" sambil mengaum keras. Hewan-hewan kemudian keluar dari persembunyiannya dan kaget melihat rajanya kalah dan digantikan oleh harimau itu. Mereka hanya menurut dan pasrah menerima raja baru yang cukup kejam itu.